Skip to main content

3.1. Teknik Pengumpulan Data

Dalam melakukan penilaian indikator EAFM pada domain Ekonomi dapat menggunakan data primer yang diperoleh melalui pengamatan langsung di lapangan maupun data sekunder dari referensi yang tersedia. Wawancara dilakukan setelah menentukan responden terpilih dari hasil sampling. Untuk memperoleh keterangan sesuai tujuan penelitian ini, dilakukan dengan tanya jawab tatap muka dengan menggunakan panduan atau kuesioner. Adapun ciri-ciri dari wawancara langsung adalah sebagai berikut. 

  1. Pewawancara dan respoden tidak saling mengenal;

  2. Pewawancara bertanya responden menjawab;

  3. Pewawancara bersifat netral, tidak mengarahkan responden; dan

  4. Pertanyaan yang diajukan mengikuti panduan atau kuesioner.

Sampling dilakukan dengan metode stratified random sampling, dimana responden yang akan diwawancarai ditentukan secara bertahap Teknik sampling ini memperhatikan setiap unsur populasi dari tiap kelompok yang tidak overlap (unsurnya homogen) dan harus memiliki peluang yang sama untuk diambil. Strata sampling dapat menggunakan batas administrasi, level pengalaman, dan produktivitas nelayan. Alokasi jumlah sampel dari setiap tingkatan dicari dengan menggunakan prinsip alokasi proporsional.

Uraian Teknik pengumpulan data masing-masing indikator diuraikan sebagai berikut:

Data/informasi indikator kepemilikan aset dapat diperoleh melalui:

  • Pengamatan langsung ke kampung-kampung nelayan perairan darat untuk mengidentifikasi jumlah, jenis, dan nilai aset yang dimiliki oleh satu Rumah Tangga Perikanan, baik aset rumah tangga, aset produksi perikanan, maupun aset lainnya.

  • Laporan hasil pemantauan/pengawasan perikanan tangkap dari unit kerja terkait.

  • Laporan hasil riset/kajian dari lembaga penelitian, lembaga Pendidikan Tinggi, atau akademisi terkait; dan atau

  • Hasil wawancara responden lainnya yang berkompeten.


Langkah-langkah pemberian nilai kriteria pada indikator kepemilikan aset yaitu:

  1. Inventarisir data seluruh jumlah, jenis, dan nilai aset yang dimiliki oleh satu Rumah Tangga Perikanan di suatu ekosistem perairan darat (Σ aset);

  2. Identifikasi jumlah, jenis, dan nilai aset yang dimiliki oleh satu Rumah Tangga Perikanan yang diperoleh dari hasil kegiatan usaha penangkapan ikan di suatu ekosistem perairan darat (aset b);

  3. Hitung prosentase nilai aset b dibandingkan dari total nilai Σ aset; dan

  4. Beri nilai kriteria (nk) indikator kepemilikan aset, dengan kriteria nilai berikut:

  • nk = 1, yaitu jika jumlah/nilai aset b tidak meningkat

  • nk = 2, yaitu jika jumlah/nilai aset b <30%

  • nk = 3, yaitu jika jumlah/nilai aset b >30% 

Beberapa pemangku kepentingan yang dapat dijadikan responden dalam melakukan penilaian indikator Kepemilikan Aset antara lain: 

  1. Tokoh masyarakat;

  2. Penyuluh perikanan; dan/atau

  3. Nelayan

Data indikator Proporsi Pendapatan dapat diperoleh melalui:

  • Pengamatan langsung ke kampung-kampung nelayan perairan darat untuk mengidentifikasi jumlah pendapatan yang diperoleh dalam satu Rumah Tangga Perikanan dari kegiatan perikanan tangkap di suatu ekosistem perairan darat.

  • Laporan hasil pemantauan/pengawasan perikanan tangkap dari unit kerja terkait.

  • Laporan hasil riset/kajian dari lembaga penelitian, lembaga Pendidikan Tinggi, atau akademisi terkait; dan/atau.

  • Hasil wawancara responden lainnya yang berkompeten.

Langkah-langkah pemberian nilai kriteria pada indikator Pendapatan Rumah Tangga Perikanan yaitu:

  1. Ketahui besaran Upah Minimum Regional (UMR) di Kabupaten/Kota yang menjadi lokasi survey;

  2. Identifikasi jumlah pendapatan bulanan yang diperoleh dalam satu Rumah Tangga Perikanan dari kegiatan perikanan tangkap di suatu ekosistem perairan darat; dan

  3. Beri nilai kriteria (nk) indikator Pendapatan Rumah Tangga Perikanan, dengan kriteria nilai berikut:

  • nk = 1, yaitu jika Proporsi Pendapatan dari Perikanan Tangkap rendah (<50% UMR)

  • nk = 2, yaitu jika Proporsi Pendapatan dari Perikanan Tangkap sedang (50-75% UMR)

  • nk = 3, jika Proporsi Pendapatan dari Perikanan Tangkap tinggi (>75% UMR)

Beberapa pemangku kepentingan yang dapat dijadikan responden dalam melakukan penilaian indikator Kepemilikan Aset antara lain: 

  1. Tokoh masyarakat;

  2. Penyuluh perikanan; dan/atau

  3. Nelayan.

Data indikator Proporsi Pengeluaran Nelayan dapat diperoleh melalui:

  • Pengamatan langsung ke kampung-kampung nelayan perairan darat untuk mengidentifikasi proporsi pengeluaran nelayan setiap bulan.

  • Laporan hasil pemantauan/pengawasan perikanan tangkap dari unit kerja terkait.

  • Laporan hasil riset/kajian dari lembaga penelitian, lembaga Pendidikan Tinggi, atau akademisi terkait; dan/atau

  • Hasil wawancara responden lainnya yang berkompeten.

Langkah-langkah pemberian nilai kriteria pada indikator Proporsi Pengeluaran Nelayan yaitu:

  1. Inventarisir seluruh jumlah pengeluaran nelayan dalam satu Rumah Tangga Perikanan setiap bulan;

  2. Identifikasi jumlah pengeluaran nelayan dalam satu Rumah Tangga Perikanan setiap bulan yang digunakan untuk membeli kebutuhan pangan; dan

  3. Beri nilai kriteria (nk) indikator kepemilikan aset, dengan kriteria nilai berikut:

  • nk = 1, yaitu jika Pengeluaran untuk non-pangan < pengeluaran untuk pangan

  • nk = 2, yaitu jika Pengeluaran untuk non-pangan = pengeluaran untuk pangan

  • nk = 3, yaitu jika Pengeluaran untuk non-pangan > pengeluaran untuk pangan

Beberapa pemangku kepentingan yang dapat dijadikan responden dalam melakukan penilaian indikator Proporsi Pengeluaran Nelayan antara lain: 

  1. Tokoh masyarakat;

  2. Penyuluh perikanan; dan/atau

  3. Nelayan.

Data indikator Ketergantungan Ekonomi dapat diperoleh melalui:

  • Pengamatan langsung ke rumah tangga nelayan perairan darat untuk mengidentifikasi sumber pendapatan rumah tangga perikanan.

  • Laporan hasil pemantauan/pengawasan perikanan tangkap dari unit kerja terkait.

  • Laporan hasil riset/kajian dari lembaga penelitian, lembaga Pendidikan Tinggi, atau akademisi terkait; dan/atau

  • Hasil wawancara responden lainnya yang berkompeten.

Langkah-langkah pemberian nilai kriteria pada indikator Sumber Pendapatan Nelayan yaitu:

  1. Identifikasi sumber pendapatan Rumah Tangga Perikanan; dan

  2. Beri nilai kriteria (nk) indikator sumber pendapatan Rumah Tangga Perikanan, dengan kriteria nilai berikut:

  • nk = 1, yaitu jika ekonomi keluarga yang berasal dari usaha perikanan tangkap hanya berupa sambilan tambahan

  • nk = 2, yaitu jika ekonomi keluarga yang berasal dari usaha perikanan tangkap berupa sambilan utama

  • nk = 3, yaitu jika ekonomi keluarga hanya berasal dari kegiatan penangkapan ikan

Beberapa pemangku kepentingan yang dapat dijadikan responden dalam melakukan penilaian indikator sumber pendapatan nelayan antara lain: 

  1. Tokoh masyarakat;

  2. Penyuluh perikanan; dan/atau

  3. Nelayan.