EXECUTIVE SUMMARY
Daerah aliran sungai (DAS) Serayu merupakan DAS penting di Jawa Tengah dan juga termasuk DAS prioritas dalam pengelolaannya. Saat ini, kondisi perairan Sungai Serayu terancam oleh sedimentasi, dan juga oleh polusi air akibat kegiatan antropogenik di kawasan DAS Serayu. Secara geografis, DAS Serayu berada pada posisi 7o 14’ 00” – 7o69’ 00” LS dan 108o 93’ 00”– 108o 94’ 00” BT. Secara administrasi DAS Serayu berada di Provinsi Jawa Tengah yang meliputi Kabupaten Banjarnegara, Banyumas, Batang, Brebes, Cilacap, Kebumen, Pekalongan, Pemalang, Purbalingga, Semarang, Temanggung dan Wonosobo. Kegiatan pembangunan di DAS Serayu, baik di hulu maupun di hilir tergolong intensif dan tekanan penduduk yang cukup tinggi. Kegiatan pembangunan di DAS Serayu cenderung mengarah pada penurunan kemampuan lahan dalam meresapkan air, dan melindungi tanah dari erosi, dan keanekaragamana sumber daya hayati. Kejadian banjir, penurunan kualitas air sungai, penurunan keanekaragaman ikan merupakan indikator kegagalan dalam mengelola sumber daya alam. Tujuan dari penyusunan dokumen ini adalah memberikan data dan informasi bagi para pemangku kepentingan pada ekosistem perairan darat terutama di lokasi DAS Serayu. Dokumen ini mengungkap tentang profil DAS Serayu, karakteristik ekosistem DAS Serayu, biodiversitas ikan, jenis ikan ekonomis penting di DAS Serayu, status jenis-jenis ikan di DAS Serayu, serta ancaman terhadap kelestarian biodiversitas ikan yang ada di dalamnya.
Biodiversitas ikan yang tercatat di DAS Serayu sebanyak 64 spesies yang tergolong ke dalam 32 famili dan 52 genus. Famili Cyprinidae merupakan jenis ikan dengan jumlah spesies terbanyak 14 spesies, kemudian Bagridae 5 spesies, diikuti Anguillidae dan Gobiidae masing-masing 4 spesies. Distribusi di DAS Serayu yaitu di bagian hulu terdapat 42 spesies, bagian tengah 43 spesies, dan bagian hilir 26 spesies. Ikan ekonomis penting di Serayu terutama adalah ikan tambra (Tor spp.) dan sidat (Anguilla spp.). Berdasarkan IUCN terdapat empat spesies yang terancam punah yaitu Anguilla bicolor (NT), Oreochromis niloticus (VU), Oreocrhromis mossambicus (VU), dan Cyprinus carpio (VU). Terdapat jenis ikan dilindungi terbatas yaitu Anguilla bicolor dan A. marmorata. Kedua jenis sidat tersebut juga termasuk ikan spesifik dan ekonomis penting di DAS Serayu maupun Kawasan lainnya.
Pemahaman terhadap status biodiversitas ikan DAS Serayu diharapkan dapat mengoptimalkan dan melindungi biodiversitas ikan yang ada. Dengan demikian pada masa mendatang aktivitas komersial berbasis perikanan akan lebih dapat dikembangkan dengan mengandalkan lebih banyak komoditas bernilai ekonomi tinggi lainnya yang selanjutnya dapat mengurangi tekanan pada spesies tertentu seperti sidat. Status biodiversitas juga menjadi landasan yang diperlukan dalam penyusunan kebijakan pengelolaan sumberdaya ikan yang berkelanjutan dan mencegah kepunahan jenis ikan yang ada.
No Comments