Skip to main content
Advanced Search
Search Terms
Content Type

Exact Matches
Tag Searches
Date Options
Updated after
Updated before
Created after
Created before

Search Results

640 total results found

Policy Brief

Knowledge Management System Project IFish : Policy Brief

Naskah Akademik

Knowledge Management System Project IFish : Naskah Akademis

Modul/Pedoman

Knowledge Management System Project IFish : Modul dan pedoman

Laporan dan Hasil Kajian

Knowledge Management System Project IFish : Laporan dan hasil kajian

Regulasi

Knowledge Management System Project IFish : Regulasi

Galeri

Galeri Foto dan Video Kegiatan

News Letter

Media & Publikasi

Infografis

Press Release

Laporan dokumentasi kegiatan

Module 1 Essential Inland EAFM (eng)

In the context of implementing EAFM in inland waters, there is some basic knowledge that must be understood by relevant stakeholders, including conditions and issues management of fisheries in inland waters, principles of EAFM, an overview of EAFM in inland wa...

1. STATUS BIODIVERSITAS IKAN DAERAH ALIRAN SUNGAI (das) CITANDUY

Daerah aliran sungai (DAS) Citanduy merupakan salah satu DAS penting yang melintasi dua provinsi yaitu Jawa Barat dan Jawa Tengah. DAS Citanduy merupakan salah satu kawasan yang belum tersedia secara lengkap data/informasi biodiversitas ikannya, sedangkan ...

Module 2 Esensial EAFM Perairan Darat

Buku modul ini diterbitkan sebagai hasil kerja dari stakeholders perikanan Indonesia, Direktorat Pengelolaan Sumberdaya Ikan, Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, dan IFish Project Food and Agriculture Organization. Esensial EAFM Perairan Dar...

2. STATUS BIODIVERSITAS IKAN DAERAH ALIRAN SUNGAI (das) SERAYU

Daerah aliran sungai (DAS) Serayu merupakan DAS penting di Jawa Tengah dan juga termasuk DAS prioritas dalam pengelolaannya. Saat ini, kondisi perairan Sungai Serayu terancam oleh sedimentasi, dan juga oleh polusi air akibat kegiatan antropogenik di kawasan DA...

3. STATUS BIODIVERSITAS IKAN DAERAH ALIRAN SUNGAI (das) CIMANDIRI

Daerah aliran sungai (DAS) Cimandiri merupakan salah satu area sungai yang sangat penting di Indonesia, khususnya di Kabupaten Sukabumi untuk sektor pertanian, perikanan, pembangkit listrik, wisata. DAS Cimandiri merupakan salah satu wilayah yang belum tersedi...

4. STATUS BIODIVERSITAS IKAN DAERAH ALIRAN SUNGAI (das) BARITO

DAS (Daerah Aliran Sungai) Barito tercatat sebagai salah satu DAS di Kalimantan dengan potensi sumberdaya alam sangat tinggi, yang di sepanjang tepian aliran sungainya antara lain terdapat area pertanian, peternakan, perdagangan, perikanan dan berbagai kegiata...

5. STATUS BIODIVERSITAS IKAN DAERAH ALIRAN SUNGAI (das) KAMPAR

Daerah aliran sungai (DAS) Kampar merupakan salah satu area sungai yang sangat penting di Indonesia, khususnya di Provinsi Riau dan Sumatera Barat untuk penyediaan air bersih, sektor pertanian dan perikanan, pembangkit listrik, serta pariwisata. DAS Kampar mer...

SUITABILITY ASSESSMENT OF POTENTIAL EEL STOCKING SITES

Cilacap, 28 – 31 September 2020 Balai Riset Pemulihan Sumber Daya Air Pusat Riset Perikanan IFish Project

Module 3 Esensial EAFM Perairan Darat

Buku modul ini diterbitkan sebagai hasil kerja dari stakeholders perikanan Indonesia, Direktorat Pengelolaan Sumberdaya Ikan, Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, dan IFish Project Food and Agriculture Organization. Esensial EAFM Perairan Dar...

Module 4 Esensial EAFM Perairan Darat

Buku modul ini diterbitkan sebagai hasil kerja dari stakeholders perikanan Indonesia, Direktorat Pengelolaan Sumberdaya Ikan, Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, dan IFish Project Food and Agriculture Organization. Esensial EAFM Perairan Dar...

Module 5 Esensial EAFM Perairan Darat

Buku modul ini diterbitkan sebagai hasil kerja dari stakeholders perikanan Indonesia, Direktorat Pengelolaan Sumberdaya Ikan, Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, dan IFish Project Food and Agriculture Organization. Esensial EAFM Perairan Dar...

Module 6 Esensial EAFM Perairan Darat

Buku modul ini diterbitkan sebagai hasil kerja dari stakeholders perikanan Indonesia, Direktorat Pengelolaan Sumberdaya Ikan, Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, dan IFish Project Food and Agriculture Organization. Esensial EAFM Perairan Dar...

Module 7 Esensial EAFM Perairan Darat

Buku modul ini diterbitkan sebagai hasil kerja dari stakeholders perikanan Indonesia, Direktorat Pengelolaan Sumberdaya Ikan, Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, dan IFish Project Food and Agriculture Organization. Esensial EAFM Perairan Dar...

Module 8 Esensial EAFM Perairan Darat

Buku modul ini diterbitkan sebagai hasil kerja dari stakeholders perikanan Indonesia, Direktorat Pengelolaan Sumberdaya Ikan, Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, dan IFish Project Food and Agriculture Organization. Esensial EAFM Perairan Dar...

Module 9 Esensial EAFM Perairan Darat

Buku modul ini diterbitkan sebagai hasil kerja dari stakeholders perikanan Indonesia, Direktorat Pengelolaan Sumberdaya Ikan, Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, dan IFish Project Food and Agriculture Organization. Esensial EAFM Perairan Dar...

Module 10 Esensial EAFM Perairan Darat

Buku modul ini diterbitkan sebagai hasil kerja dari stakeholders perikanan Indonesia, Direktorat Pengelolaan Sumberdaya Ikan, Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, dan IFish Project Food and Agriculture Organization. Esensial EAFM Perairan Dar...

SUITABILITY ASSESSMENT OF POTENTIAL EEL STOCKING SITES

Sukabumi, 10 – 14 August 2020 Balai Riset Pemulihan Sumber Daya Air Pusat Riset Perikanan IFish Project

1. BAST - Supporting documents (2017)

Meeting Document

Comp 4_2017_05_10_PSC Meeting

Mainstreaming biodiversity conservation and sustainable use into inland fisheries practices in freshwater ecosystems of high conservation value (IFish) (GCP/INS/303/GFF) FIRST PROJECT STEERING COMMITTEE MEETING 10th May 2017, Hotel Sari Pan Pacific , Jakar...

Chapter 1: Introduction

Module 1 Essential Inland EAFM (eng)

Chapter 1 provides an extensive overview of Indonesia's inland waters, encompassing rivers, lakes, reservoirs, and swamps. It highlights various laws and regulations that govern these water bodies, along with their classifications and characteristics. The chap...

Executive Summary

1. STATUS BIODIVERSITAS IKAN DAERAH AL...

Kata Pengantar

1. STATUS BIODIVERSITAS IKAN DAERAH AL...

BAB 1. Pendahuluan

1. STATUS BIODIVERSITAS IKAN DAERAH AL...

BAB 2. PROFIL DAS CITANDUY

1. STATUS BIODIVERSITAS IKAN DAERAH AL...

Kata Pengantar

Module 2 Esensial EAFM Perairan Darat

Bab I - Pendahuluan

Module 2 Esensial EAFM Perairan Darat

BAB 3. KARAKTERISTIK EKOSISTEM DAS CITANDUY

1. STATUS BIODIVERSITAS IKAN DAERAH AL...

BAB 4. POTENSI DAN STATUS BIODIVERSITAS IKAN

1. STATUS BIODIVERSITAS IKAN DAERAH AL...

BAB 5. REKOMENDASI

1. STATUS BIODIVERSITAS IKAN DAERAH AL...

Bab II - Implementasi EAFMdi Perairan Darat

Module 2 Esensial EAFM Perairan Darat

KATA PENGANTAR

2. STATUS BIODIVERSITAS IKAN DAERAH AL...

BAB 1. PENDAHULUAN

2. STATUS BIODIVERSITAS IKAN DAERAH AL...

BAB 2. PROFIL DAS SERAYU

2. STATUS BIODIVERSITAS IKAN DAERAH AL...

BAB 3. KARAKTERISTIK EKOSISTEM DAS SERAYU

2. STATUS BIODIVERSITAS IKAN DAERAH AL...

BAB 4. POTENSI DAN STATUS BIODIVERSITAS IKAN

2. STATUS BIODIVERSITAS IKAN DAERAH AL...

BAB 5. REKOMENDASI

2. STATUS BIODIVERSITAS IKAN DAERAH AL...

EXECUTIVE SUMMARY

3. STATUS BIODIVERSITAS IKAN DAERAH AL...

KATA PENGANTAR

3. STATUS BIODIVERSITAS IKAN DAERAH AL...

BAB 1. PENDAHULUAN

3. STATUS BIODIVERSITAS IKAN DAERAH AL...

3.1. Overview

Module 1 Essential Inland EAFM (eng) Chapter 1: Introduction

      Law number 6 of 1996 concerning Indonesian Waters classifies inland waters into rivers, lakes, reservoirs, swamps, and other bodies of water. The fish management area in the Indonesian Republic for catching and/or growing the fish carried out in the terr...

3.1. Overview

Module 1 Essential Inland EAFM (eng) Chapter 1: Introduction

According to PP number 73 of 2013, swamps are defined as water containers containing water and water power. Those are inundated continuously or seasonally, formed naturally on relatively flat or concave land with mineral or peat deposits, and overgrown with ve...

3.2. Description

Module 1 Essential Inland EAFM (eng) Chapter 1: Introduction

In the context of implementing EAFM in inland waters, there is some basic knowledge that must be understood by relevant stakeholders, including conditions and issues management of fisheries in inland waters, principles of EAFM, an overview of EAFM in inland wa...

3.3. Objective

Module 1 Essential Inland EAFM (eng) Chapter 1: Introduction

Module-1 is structured as teaching material for implementing Technical guidance for assessing EAFM Indicators in Inland Waters. So the participants can understand the management performance, fisheries management issues, ecosystem-based fisheries management app...

3.4. Definition

Module 1 Essential Inland EAFM (eng) Chapter 1: Introduction

1. Fishing Gears, abbreviated as ABPI, is a tool used to catch fish in fishing activities. 2. Permitted Fishing Gear is tools, aids, and/or fishing materials that do not cause damage (destructive) to fish resources or the environment. So these tools are permi...

3.4. Definition

Module 1 Essential Inland EAFM (eng) Chapter 1: Introduction

16. Characteristics of Fish Resources is a characteristic that is owned or attached to fish resources. 17. Local wisdom is a noble value  still valid in society's life habits. 18. Ecosystem-based Fisheries Management Policies are all policy instruments, prog...

3.4. Definition

Module 1 Essential Inland EAFM (eng) Chapter 1: Introduction

29. Fisheries Management is all efforts, including processes that are integrated into information gathering, analysis, planning, consultation, decision-making, allocation of fish resources, and implementation and law enforcement and regulations in the field of...

3.4. Definition

Module 1 Essential Inland EAFM (eng) Chapter 1: Introduction

41. Rivers are places, containers, and water drainage networks from springs to estuaries bounded on the right and left and along the drainage by a borderline. 42. Fisheries Management Unit hereinafter referred to as FMU, is a fishery management unit defined a...

EXECUTIVE SUMMARY

1. STATUS BIODIVERSITAS IKAN DAERAH AL... Executive Summary

Daerah aliran sungai (DAS) Citanduy merupakan salah satu DAS penting yang melintasi  dua provinsi yaitu Jawa Barat dan Jawa Tengah. DAS Citanduy merupakan salah satu kawasan yang belum tersedia secara lengkap data/informasi biodiversitas ikannya, sedangkan keg...

Kata Pengantar

1. STATUS BIODIVERSITAS IKAN DAERAH AL... Kata Pengantar

Biodiversitas ikan pada perairan darat di wilayah Indonesia termasuk tinggi yang mencapai lebih dari 1.250 spesies. Tingkat endemisitas ikan tersebut juga tinggi yang erat kaitannya dengan kondisi geografi berupa negara kepulauan dengan tiga daerah sebaran pen...

PENDAHULUAN

1. STATUS BIODIVERSITAS IKAN DAERAH AL... BAB 1. Pendahuluan

1.1. Latar BelakangIkan merupakan sumberdaya perairan yang banyak dimanfaatkan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan protein hewani, sebagai ikan hias, dan beberapa jenis digunakan untuk bahan baku obat. Radinger et al. (2019), ikan mempunyai peran penting sec...

PROFIL DAS CITANDUY

1. STATUS BIODIVERSITAS IKAN DAERAH AL... BAB 2. PROFIL DAS CITANDUY

Daerah aliran sungai (DAS) memiliki peran penting dalam mendukung keberlanjutan sumberdaya ikan di perairan yang berada di kawasan tersebut. DAS dapat dibagi mengikuti zonasi pada sungai utamanya, yaitu kawasan hulu, tengah dan hilir. Salah satu DAS yang yang ...

Kata Pengantar

Module 2 Esensial EAFM Perairan Darat Kata Pengantar

Segala puji dan syukur kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala, Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat dan hidayah-Nya dapat tersusun Modul Bimbingan Teknis Penilaian Indikator Pengelolaan Perikanan dengan Pendekatan Ekosistem atau Ecosystem Approach to Fishe...

1.1. Gambaran Umum

Module 2 Esensial EAFM Perairan Darat Bab I - Pendahuluan

Undang-Undang nomor 6 tahun 1996 tentang Perairan Indonesia, mengklasifikasikan perairan darat ke dalam sungai, danau, waduk, rawa, dan genangan air lainnya. Wilayah pengelolaan perikanan di Republik Indonesia untuk penangkapan dan/atau pembudidayaannya dilaku...

1.2. Deskripsi

Module 2 Esensial EAFM Perairan Darat Bab I - Pendahuluan

Dalam rangka implementasi EAFM di perairan darat, setidaknya ada beberapa pengetahuan dasar yang harus dipahami oleh pemangku kepentingan terkait, antara lain kondisi dan isu pengelolaan perikanan, prinsip-prinsip, ikhtisar tahapan implementasi, urgensi, dan p...

KARAKTERISTIK EKOSISTEM DAS CITANDUY

1. STATUS BIODIVERSITAS IKAN DAERAH AL... BAB 3. KARAKTERISTIK EKOSISTEM DAS CITA...

Citanduy termasuk sungai besar di Jawa yang mempunyai peran penting dalam mendukung keberlanjutan sumberdaya ikan. Sungai ini membelah empat kabupaten, yakni Kabupaten Ciamis, Tasikmalaya, Pangandarandan Cilacap. Hulu sungai ini terletak di antara Gunung Sawal...

1.3. Tujuan

Module 2 Esensial EAFM Perairan Darat Bab I - Pendahuluan

Modul-2 disusun sebagai bahan ajar dalam pelaksanaan Bimbingan Teknis Penilaian Indikator EAFM di Perairan Darat, sehingga peserta Bimtek dapat memahami performa pengelolaan, isu pengelolaan perikanan, pendekatan pengelolaan perikanan berbasis ekosistem, penti...

1.4. Penertian dan Istilah

Module 2 Esensial EAFM Perairan Darat Bab I - Pendahuluan

Alat Bantu Penangkapan Ikan yang selanjutnya disingkat ABPI adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan ikan dalam kegiatan penangkapan ikan. Alat Penangkapan Ikan yang Diperbolehkan adalah alat, alat bantu, dan/atau bahan penangkapan ikan yang tidak meni...

POTENSI DAN STATUS BIODIVERSITAS IKAN

1. STATUS BIODIVERSITAS IKAN DAERAH AL... BAB 4. POTENSI DAN STATUS BIODIVERSITAS...

Ikan merupakan sumberdaya perairan yang sudah banyak dikenal dan bahkan melekat dengan kehidupan manusia. Radinger et al. (2019) ikan mempunyai peran penting secara ekonomi, sebagai sumber nutrisi, jasa ekosistem, serta sejarah dan budaya. Secara umum kita men...

REKOMENDASI

1. STATUS BIODIVERSITAS IKAN DAERAH AL... BAB 5. REKOMENDASI

Biodiversitas ikan di perairan darat wilayah DAS Citanduy tercatat sebanyak 92 spesies dari 41 famili. Cyprinidae merupakan famili yang paling dominan dengan 11 spesies, diikuti Cichlidae dengan 8 spesies, dan Gobiidae 7 spesies. Berdasarkan statusnya, sebagia...