Skip to main content

REKOMENDASI

Biodiversitas ikan yang tercatat di DAS Serayu sebanyak 64 spesies yang tergolong ke dalam 32 famili dan 52 genus. Famili Cyprinidae merupakan jenis ikan dengan jumlah spesies terbanyak 14 spesies, kemudian Bagridae 5 spesies, diikuti Anguillidae dan Gobiidae masing-masing 4 spesies. Distribusi di DAS Serayu yaitu di bagian hulu terdapat 42 spesies, bagian tengah 43 spesies, dan bagian hilir 26 spesies. Ikan ekonomis penting di Serayu terutama adalah ikan tambra (Tor spp.) dan sidat (Anguilla spp.). Berdasarkan IUCN terdapat empat spesies yang terancam punah yaitu Anguilla bicolor (NT), Oreochromis niloticus (VU), Oreocrhromis mossambicus (VU), dan Cyprinus carpio (VU). Terdapat jenis ikan dilindungi terbatas yaitu Anguilla bicolor dan A. marmorata. Kedua jenis sidat tersebut juga termasuk ikan spesifik dan ekonomis penting di DAS Serayu maupun Kawasan lainnya.

Dalam rangka pengelolaan biodiversitas ikan tersebut agar dapat lestari dan dimanfaatkan secara berkelanjutan maka diperlukan langkah-langkah sebagai berikut:

Dalam rangka pengelolaan biodiversitas ikan tersebut agar dapat lestari dan dimanfaatkan secara berkelanjutan maka diperlukan langkah-langkah sebagai berikut:

  1. Pendataan dan monitoring biodiversitas ikan termasuk mengkaji status populasinya sehingga dapat dirumuskan strategi pengelolaan yang lebih baik dan implementatif.

  2. Perbaikan kondisi hutan dan tanaman keras (reboisasi) di Kawasan Hulu DAS Serayu untuk mengurangi sedimentasi akibat erosi

  3. Pencegahan terhadap masuk dan berkembangnya jenis ikan introduksi yang bersifat invasive ke perairan darat di wilayah DAS Serayu.

  4. Pengaturan pembuangan limbah dan sedimen dari Waduk Mrica agar tidak terjadi kematian ikan massal

  5. Sosialisasi dan edukasi terkait ikan sidat (Anguilla spp.) yang sudah dilindungi terbatas perlu dilakukan kepada para pemangku kepentingan agar bisa tetap lestari dan dimanfaatkan secara berkelanjutan termasuk menjaga habitat ruayanya.

  6. Pengelolaan sumberdaya ikan dan habitatnya di DAS Serayu perlu dilakukan secara terintegrasi dengan melibatkan para pemangku kepentingan baik pada tingkat lokal maupun pusat.