Skip to main content

PROFIL DAS SERAYU

Secara morfologi, DAS terbagi atas tiga bagian yaitu wilayah DAS Bagian Hulu, DAS Bagian Tengah dan DAS Bagian Hilir.  Morfologi DAS pendekatanya dengan menggunakan bentuk lahan dan informasi klas lereng. Bentuk lahan merupakan konfigurasi permukaan lahan yang dihasilkan oleh proses alam (Strahler,1983), sedangkan menurut (Whitton,1984) bentuk lahan merupakan morfologi dan karakteristik permukaan lahan sebagai hasil interaksi antara proses fisik dan gerakan kerak dengan geologi lapisan permukaan bumi. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa bentuk lahan merupakan bentangan permukaan lahan yang mempunyai relief khas karena pengaruh kuat dari struktur kulit bumi dan akibat proses alam yang bekerja pada batuan di dalam ruang dan waktu tertentu. Sebaran kondisi morfologi DAS Serayu sebagaimana tersaji dalam Tabel 2.1 dan Gambar 2.1.

Tabel 2.1. Morfologi DAS Serayu

No

Morfologi DAS

Kabupaten

Luas (Ha)

1

DAS BAGIAN HILIR

Banyumas

11.745,86



Cilacap

12.620,44

2

DAS BAGIAN TENGAH

Banjarnegara

35.226,25



Banyumas

48.321,87



Brebes

10,38



Cilacap

1.371,35



Purbalingga

57.483,35



Wonosobo

503,93

3

DAS BAGIAN HULU

Banjarnegara

72.213,15



Banyumas

51.811,64



Batang

104,04



Brebes

1.226,68



Cilacap

3.186,41



Kebumen

122,11



Kendal

8,37



Pekalongan

216,34



Pemalang

364,21



Purbalingga

22.578,85



Temanggung

498,42



Wonosobo

52.789,33

Total

372.448,00


Gambar 2.1. Peta wilayah dan zonasi pada DAS Serayu 



Keadaan iklim di wilayah SWP DAS Serayu menurut tipe iklim Schmidt & Ferguson diketahui bahwa tipe iklimnya mulai dari type E hingga type A dimana wilayah DAS Serayu didominasi tipe iklim C dan D dengan 4 bulan kering dan 6 bulan basah. Curah hujan selama 10 tahun terakhir berkisar antara 875 mm/tahun sampai dengan 3.627 mm/tahun. Peta iklim di wilayah DAS Serayu sebagaimana tersaji pada Gambar 2.2

Gambar  2. 2. Peta Iklim Wilayah DAS Serayu

Data limnologi yang diamati terdiri atas dua parameter, yaitu parameter fisika dan kimiawi perairan. Data limnologi Sungai Serayu untuk kedua parameter tersebut disajikan selama empat periode survei yang tersaji pada tabel 2.2. sampai 2.5. Data yang disajikan berupa kisaran nilai kualitatif dan kuantitatif parameter fisika-kimia perairan pada masing-masing segmen hulu, tengah dan hilir DAS Serayu (Krismmono et al., 2013).

Sepanjang Sungai Serayu terdapat penambangan pasir yang menyebabkan terjadinya pencemaran. Hasil penilaian  menggunakan indeks STORET berdasarkan baku mutu air B dengan parameter suhu air, padatan terlarut (TDS) dan pH maka status mutu air di Sungai Serayu adalah tercemar ringan. Secara umum penambangan pasir berdamampak pada peningkatan padatan terlarut yang menyebabkan air menjadi keruh. Nilai TDS pada daerah penambangan pasir lebih tinggi  yaitu 0.107 mg/L jika dibandingkan lokasi sebelum dan setelah lokasi penambangan masing-masing 0.104 dan 0.96 ppm (Triwuri et al., 2018). Kriteria pencemaran Sungai Serayu pada lokasi penelitian Desa Kalori adalah  belum tecemar sampai tercemar berat dan di Desa  Maros adalah tercemar ringan sampai berat (Kementerian PUPR, 2013). Identifikasi tingkat pencemaran tersebut berdasarkan parameter COD, Coli, Fenol, fosfor, sulfur, plankton dan benthos. 


Tabel 2.2. Data parameter fisika-kimia perairan DAS Serayu pada April 2013

Parameter

Satuan

Segmen

Hulu

Tengah

Hilir

FISIKA





Kedalaman

m

0,3 - 41,8

4 - 26,9

1,9 - 3,4

Suhu Udara

°C

24 - 27

25,5 - 30

27,5 - 32,5

Suhu Air

°C

21,7 - 25,7

25,6 - 27,7

26,2 - 28,1

Lebar Sungai

m

16,9 - 17,2

60,4 - 120

79 - 683

Kecepatan Arus

m/s

90,4 - 97,4

33,7 - 36,5

5,1 - 43,3

Kecerahan

cm

20 - 150

10 - 20

10 - 60

Konduktivitas 

mS/cm

0,082 - 0,135

0,082 - 0,098

0,057 - 0,087

Kekeruhan

NTU

8,4 - 136

103 - 333

26,9 - >800

TDS

mg/L

0,054 - 0,088

0,053 - 0,064

0,037 - 0,056

Bau Air


Normal

Normal

Normal

Warna Air


Bening-Coklat

Hijau-Coklat

Hijau Keruh-Coklat

Substrat


Pasir, Batuan

Pasir, Batuan, Lumpur, Tanah Liat

Pasir, Lumpur

KIMIA





Salinitas

ppt

0

0

0

pH

Unit

7,34 - 8,16

7,77 - 8,04

7,55 - 7,73

DO/Oksigen Terlarut 

mg/L

6,64 - 7,50

5,61 - 7,45

7,33 - 7,97

CO2

mg/l

0 - 1.21

1,21

1,21

Alkalinitas total

mg/l

26,5 - 79,5

58,3 - 68,9

37,1 - 84,8

N-NO2

mg/L

0,007 - 0,118

0,009 - 0,018

0,006 - 0,034

N-NO3

mg/L

0,984 - 1,967

0,428 - 1,147

0,222 - 1,504

N-NH4

mg/L

0,007 - 0,056

0,056 - 0,282

0,042 - 0,804

P-PO4

mg/L

0,028 - 0,106

0,034 - 0,052

0,033 - 0,087

S-SO4

mg/L

14,81 - 27,64

9,31 - 15,23

6,07 - 23,98

Bahan Organik Total

mg/L

1,61 - 7,91

2,2 - 6,6

1,31 - 13,36

Klorofil-a

mg/m3

-

4,63 - 5,38

-


Tabel 2.3. Data parameter fisika-kimia perairan DAS Serayu pada Juni 2013

Parameter

Satuan

Segmen

Hulu

Tengah

Hilir

FISIKA





Kedalaman

m

0,3 - 41,8

2,9 - 26,9

0,9 - 3,1

Suhu Udara

°C

23 - 26

28 - 32

28,5 - 33

Suhu Air

°C

18,2 - 23,1

26,6 - 29

27,5 - 28

Lebar Sungai

m

16,9 - 17,4

60,4 - 120

172,73 - 683

Kecepatan Arus

m/s

27,86 - 30,40

0,69 - 45,06

4,81 - 49,86

Kecerahan

cm

60 - 90

10 - 110

15 - 40

Konduktivitas 

mS/cm

0,188 - 0,287

0,085 - 0,242

0,162 - 1,907

Kekeruhan

NTU

-

-

-

TDS

mg/L

0,138 – 0,196

0,052 – 0,153

0,037 – 1,183

Bau Air


Normal

Normal

Normal

Warna Air


Bening-Coklat

Hijau-Coklat

Hijau Keruh-Coklat

Substrat


Pasir, Batuan

Pasir, Batuan, Lumpur, Tanah Liat

Pasir, Lumpur

KIMIA





Salinitas

ppt

0

0

0 - 0,92

pH

Unit

7,60 - 8,50

7,85 - 8,77

7,50 - 8,02

DO/Oksigen Terlarut 

mg/L

4,27 - 5,80

3,84 - 5,48

2,86 - 4,65

CO2

mg/l

1,21 - 2,42

0 - 2,42

1,21 - 2,42

Alkalinitas total

mg/l

15,9 - 84,8

37,1 - 74,2

47,7 - 79,5

N-NO2

mg/L

0,012 - 0,081

0,027 - 0,151

0,009 - 0,171

N-NO3

mg/L

2,285 - 3,642

1,233 - 2,383

1,042 - 2,181

N-NH4

mg/L

0,099 - 0,233

0,113 - 0,571

0,078 - 0,268

P-PO4

mg/L

0,072 - 0,208

0,074 - 0,173

0,091 - 0,220

S-SO4

mg/L

-

-

-

Bahan Organik Total

mg/L

0,78 - 2,86

1,67 - 9,09

3,15 - 3,75

Klorofil-a

mg/m3

-

1,163 - 7,952

-

Tabel 2.4. Data parameter fisika-kimia perairan DAS Serayu pada September 2013

Parameter

Satuan

Segmen

Hulu

Tengah

Hilir

FISIKA





Kedalaman

m

0,5 - 41,8

0,4 - 26,9

0,7 - 3,1

Suhu Udara

°C

25,5 - 26

27 – 30

28 - 29

Suhu Air

°C

22,6 - 26,6

27,4 - 30,6

28,8 - 29,5

Lebar Sungai

m

16,9 - 17,4

60,4 – 120

172,73 - 683

Kecepatan Arus

m/s

21,32 - 109,64

5,20 - 89,94

17,56 - 138,93

Kecerahan

cm

50 - 60

20 – 130

60 - 80

Konduktivitas 

mS/cm

0,256 - 0,880

0,161 - 0,233

0,183 - 13,60

Kekeruhan

NTU

0 - 7

1 – 38

5 - 78

TDS

g/L




Bau Air


Normal

Normal

Normal

Warna Air


Bening-Coklat

Hijau-Coklat

Hijau Keruh-Coklat

Substrat


Pasir, Batuan

Pasir, Batuan, Lumpur, Tanah Liat

Pasir, Lumpur

KIMIA





Salinitas

ppt

0

0

0 - 8

pH

Unit

7,5

7 - 8,5

7 - 7,5

DO/Oksigen Terlarut 

mg/L

6,95 - 7,11

3,44 - 9,74

5,8 - 7,65

CO2

mg/l

0 - 1,21

0 - 1,21

0 - 2,42

Alkalinitas total

mg/l

42,4 - 127,2

31,8 - 116,6

68,9 - 100,7

N-NO2

mg/L

0,010 - 0,021

0,024 - 0,045

0,013 - 0,017

N-NO3

mg/L

0,649 - 1,150

0,416 - 0,987

0,180 - 0,908

N-NH4

mg/L

2,148 - 2,620

1,654 - 2,156

1,589 - 1,891

P-PO4

mg/L

0,080 - 0,089

0,014 - 0,055

0,029 - 0,046

S-SO4

mg/L

13,70 - 18,18

11,13 - 19,67

14,11 - 217,40

Bahan Organik Total

mg/L

1,85 - 4,94

2,16 - 3,39

2,47 - 4,01

Klorofil-a

mg/m3

-

-

-

Tabel 2.5. Data parameter fisika-kimia perairan DAS Serayu pada November 2013 

                 

Parameter

Satuan

Segmen

Hulu

Tengah

Hilir

FISIKA





Kedalaman

m

0,2 - 41,8

0,2 - 26,9

0,3 - 3,1

Suhu Udara

°C

24 - 26

27 – 31

27 - 32

Suhu Air

°C

24,2 - 26,9

27,7 - 29,6

27,5 - 28,7

Lebar Sungai

m

16,9 - 17,4

60,4 – 120

172,73 - 683

Kecepatan Arus

m/s

-

-

-

Kecerahan

cm

20 - 120

20

10 - 40

Konduktivitas 

mS/cm

0,144 - 0,271

0,177 - 0,187

0,145 - 0,289

Kekeruhan

NTU

4 – 8

11 – 79

17 - 121

TDS

g/L

-

-

-

Bau Air


Normal

Normal

Normal

Warna Air


Bening-Coklat

Hijau-Coklat

Hijau Keruh-Coklat

Substrat


Pasir, Batuan

Pasir, Batuan, Lumpur, Tanah Liat

Pasir, Lumpur

KIMIA





Salinitas

ppt

0 - 0,01

0

0 - 0,14

pH

Unit

7,5

7

7 - 7,5

DO/Oksigen Terlarut 

mg/L

3,7 - 4,95

3,75 - 3,94

2,79 - 3,44

CO2

mg/l

0

1

1 - 2

Alkalinitas total

mg/l

20 - 27

26 – 28

21 - 29

N-NO2

mg/L

0,013 - 0,068

0,042 - 0,05

0,004 - 0,031

N-NO3

mg/L

1,917 - 2,221

1,537 - 1,632

1,652 - 1,949

N-NH4

mg/L

0,003 - 0,437

0 - 0,002

0,001

P-PO4

mg/L

0,05 - 0,107

0,016 - 0,032

0,018 - 0,031

S-SO4

mg/L

18,72 - 22,66

15,74 - 17,64

10,58 - 97,28

Bahan Organik Total

mg/L

1,72 - 2,32

2,62 - 3,82

2,92 - 4,12

Klorofil-a

mg/m3

-

-

-


Pada Muara Sungai Serayu terindikasi  terdapat pencemaran logam berat Pb, Cd dan Fe pada sedimen atau kerang (Tabel 3.5). Kandungan logam berat Pb, dan Cd belum melebihi ambang batas yang ditetapkan oleh Reseau National d’Observation (RNO), World Health Organization (WHO) dan Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan (POM) No. 03725/B/SK/VII/89, namun kandungan logam berat Fe telah melebihi ambang batas (Suwarsito & Sarjanti, 2014). 

Tabel 2.6. Kandungan logam berat Cd, Pb dan Fe pada sedimen dan kerang di Muara Sungai Serayu

No

Lokasi

Kandungan logam berat (ppm)

Sedimen

Sedimen

Cd

Pb

Fe

Cd

Pb

Fe

1

Stasiun 1

0,045

0,847

1,234,0

0,003

0,397

4.447,5

2

Stasiun 2

0,079

1,212

1.679,0

0,008

0,257

2.302,2