REKOMENDASI
Daerah aliran sungai Cimandiri merupakan area sungai yang sangat penting di Kabupaten Sukabumi untuk sektor pertanian, perikanan, pembangkit listrik, wisata. Hasil penelitian terdahulu memperlihatkan bahwa kualitas air pada bagian hulu, tengah, dan hilir masih dikategorikan baik. Potensi perikanan sidat di DAS Cimandiri mendukung kegiatan perikanan secara signifikan bagi pendapatan masyarakat kabupaten Sukabumi khususnya nelayan. Seiring dengan upaya peningkatan hasil produksi perikanan khususnya sidat, habitat ikan sidat dan spesies ikan lainnya di DAS Cimandiri perlu dimanfaatkan secara berkelanjutan dari aktifitas penangkapan yang terus meningkat dan cenderung berlebih sepanjang waktu serta pengrusakan habitat yang mendukung siklus hidup biodiversitas ikan yang ada.
Beberapa rekomendasi terkait dengan pengelolaan biodiversitas ikan di DAS Sungai Cimandiri yang dapat dikemukakan adalah sebagai berikut:
-
Optimalisasi biodiversitas ikan di DAS Cimandiri perlu dilakukan pemanfaatannya secara berkelanjutan.
-
Pengendalian pembangunan di daerah hulu DAS Cimandiri yang merupakan daerah resapan/sumber mata air perlu dilakukan agar tidak menyebabkan kekeringan anak-anak sungai cimandiri dan peningkatan sedimentasi di sungai.
-
Pengendalian penambangan pasir/batu/besi secara besar-besaran dengan alat berat yang dapat merubah ekologi dan kontur DAS Sungai Cimandiri.
-
Pengendalian dan pengawasan penangkapan sidat secara berlebih dengan menjalankan peraturan terkait ukuran (Permen KP Nomor 18 Tahun 2009 kemudian direvisi dengan Permen KP No. 19/Men/ 2012), jumlah/kuota, serta pengaturan musim tangkap, pelarangan penangkapan menggunakan alat listrik dan racun.
-
Pembuatan jalur ruaya/fish-way di bendungan yang ada untuk mendukung migrasi biodiversitas ikan dan menjamin ikan sidat dapat melakukan migrasi ke hulu Sungai Cimandiri, dan menjamin kelestariannya (Peraturan Bupati Sukabumi No.25 Tahun 2018 tentang pengelolaan dan perlindungan sumberdaya ikan sidat).
-
Antropogenik terkait dengan kegiatan masyarakat dan wisata, serta pengembangan pariwisata harus menjaga kualitas lingkungan dan keberlangsungan biodiversitas.
-
Pengembangan budidaya sidat dari hulu kehilir dengan meningkatkan nilai tambah melalui efisiensi teknologi dan produk olahan untuk mengoptimalkan pembangunan perikanan, penyerapan tenaga kerja dan kesejahteraan masyarakat
-
Menetapkan daerah konservasi (Permen KP No. 19/Men/ 2012) dan melakukan penebaran ulang di daerah-daerah tertentu.
-
Melakukan restorasi DAS Cimandiri melalui pemulihan, penataan, dan pengendalian/pemantauan secara periodik dan lintas sectoral yang melibatkan berbagai pihak terkait.
No Comments