Skip to main content

1.2. Deskripsi

Penilaian indikator EAFM di perairan darat merupakan tahap awal dalam tahapan implementasi rencana pengelolaan perikanan di WPPNRI perairan darat, guna merumuskan rencana strategis yang berisi isu dan permasalahan, tujuan, sasaran, dan rencana aksi pengelolaan perikanan, sebagaimana tertuang dalam Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia nomor 22 tahun 2021 tentang Penyusunan Rencana Pengelolaan Perikanan dan Lembaga Pengelola Perikanan di Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia.

Modul ini disusun sebagai bahan ajar dalam pelaksanaan bimbingan teknis penilaian indikator pengelolaan perikanan dengan pendekatan ekosistem yang diarahkan kepada aparatur pemerintah daerah provinsi/kabupaten/kota sesuai dengan kewenangannya dan pemangku kepentingan terkait lainnya (lembaga penelitian atau perguruan tinggi) sehingga mampu melaksanakan penilaian status perikanan di seluruh ekosistem perairan darat yang selama ini telah dimanfaatkan oleh pelaku usaha perikanan tangkap. Hasil penilaian indikator EAFM di perairan darat diharapkan dapat diinput dalam aplikasi Sistem Informasi Pengelolaan Perikanan di Perairan Darat (SIAPP) sehingga dapat dijadikan rujukan bersama dalam menyusun RPP di WPPNRI perairan darat maupun turunannya.

Domain Sosial merupakan salah satu tools dalam penilaian kondisi pengelolaan perikanan dengan pendekatan ekosistem, yang digunakan untuk menganalisis kondisi sosial pemangku kepentingan perikanan dan yang terkait di suatu ekosistem perairan darat, sehingga langkah-langkah strategis dapat diambil untuk mengoptimalkan peran sosial dalam mewujudkan pengelolaan perikanan secara berkelanjutan di perairan darat.

Kondisi sosial masyarakat perikanan perairan darat terkait dengan proses sosial dan interaksi di dalamnya. Menurut Hartono & Purnomo (2022) adalah cara-cara berhubungan antara orang perorangan dan kelompok-kelompok sosial dan menentukan sistem serta bentuk-bentuk hubungan tersebut, yang memberikan pengaruh timbal balik di dalam pelbagai segi kehidupan bersama. Sedangkan, interaksi sosial adalah memerhatikan dan mempelajari berbagai masalah masyarakat, pemahaman perihal kondisi-kondisi siapa yang berperan serta memengaruhi bentuk-bentuk interaksi sosial tertentu yang disumbangkan pada usaha bersama pembangunan masyarakat (community development)-nya.

Dalam pengelolaan perairan darat, suatu pertimbangan yang saksama diperlukan demi keseimbangan pemanfaatan perairan yang mengacu pada pembangunan yang berkelanjutan (sustainable development), mengakomodasikan berbagai kepentingan dan menjaga keberlangsungan sistem ekologisnya. 

Dalam modul ini, akan disajikan uraian lebih rinci terkait proses dan interaksi sosial masyarakat dalam pemanfaatan sumber daya perairan darat, khususnya sumber daya ikan. Dalam kerangka pengelolaan perikanan dengan pendekatan ekosistem atau Ecosystem Approach to Fisheries Management (EAFM), Domain Sosial merupakan salah satu dari 7 (tujuh) domain EAFM di Perairan Darat (lihat Gambar 1.1) yang digunakan untuk menganalisis flag status dan dampak yang ditimbulkan dari proses dan interaksi sosial masyarakat di dalam aktivitas penangkapan ikan di ekosistem perairan darat. Selanjutnya, langkah-langkah strategis dapat diambil untuk mengelola kondisi sosial masyarakat sebagai bagian dari pengelolaan perikanan di perairan darat.

Gambar 1. Posisi Domain Sosial pada EAFM di Perairan Darat