Skip to main content

3.2. Teknik Analisis

Analisis EAFM merupakan salah satu pendekatan multiatribut, dengan pendekatan kepada gejala atau performa indikasi kondisi ekosistem perairan secara umum. Secara substansial, penilaian indikator EAFM merupakan sebuah sistem analisis multikriteria yang berujung pada penilaian indeks komposit untuk menentukan status pengelolaan perikanan yang menggunakan teknik Flag Modeling (Adrianto, Matsuda, and Sakuma, 2005). Analisis data diperlukan untuk mengetahui hubungan antara status performa pengelolaan saat ini berdasarkan data masing-masing indikator pada domain pemangku kepentingan dengan rekomendasi aksi pengelolaan perikanan yang akan disusun.

Saat ini sudah tersedia perangkat yang dapat digunakan untuk menganalisis kondisi EAFM secara umum maupun kondisi masing-masing domain EAFM, khususnya domain pemangku kepentingan, yaitu dengan menggunakan matrik penilaian indikator EAFM (sebagaimana terlampir). Secara detail, metode penghitungan nilai komposit pada indikator dan domain sosial dijabarkan sebagai berikut:

Rumus yang dipakai untuk menghitung nilai komposit indikator (CI) Partisipasi Masyarakat adalah:

image.png

Keterangan:

CI3.1    = komposit indikator Partisipasi Masyarakat

br3.1    = nilai bobot indikator Partisipasi Masyarakat

nr3.1    = nilai rangking indikator Partisipasi Masyarakat

nk3.1    = nilai kriteria indikator Partisipasi Masyarakat

Dari 6 (enam) indikator pada Domain Sosial, nilai peringkat indikator Partisipasi Masyarakat berada pada peringkat ketiga. Dengan demikian bobot indikator Partisipasi Masyarakat memiliki nilai 14. Hal ini menunjukkan bahwa indikator Partisipasi Masyarakat cukup berpengaruh terhadap Domain Sosial. Adapun rumus yang digunakan untuk menghitung nilai bobot (br) Partisipasi Masyarakat adalah:

image.png


Rumus yang dipakai untuk menghitung nilai komposit indikator (CI) Konflik Perikanan adalah:

image.png

Keterangan:

CI3.2    = komposit indikator Konflik Perikanan

br3.2    = nilai bobot indikator Konflik Perikanan

nr3.2    = nilai rangking indikator Konflik Perikanan

nk3.2    = nilai kriteria indikator Konflik Perikanan

Dari 6 (enam) indikator pada Domain Sosial, nilai peringkat indikator Konflik Perikanan adalah 2. Dengan demikian bobot indikator Konflik Perikanan memiliki nilai 10. Hal ini menunjukkan bahwa indikator Konflik Perikanan rendah pengaruhnya terhadap Domain Sosial. Adapun rumus yang digunakan untuk menghitung nilai bobot (br) Konflik Perikanan adalah:

image.png


Rumus yang dipakai untuk menghitung nilai komposit indikator (CI) Kesepakatan Lokal adalah:

image.png

Keterangan:

CI3.3    = komposit indikator Kesepakatan Lokal

br3.3    = nilai bobot indikator Kesepakatan Lokal

nr3.3    = nilai rangking indikator Kesepakatan Lokal

nk3.3    = nilai kriteria indikator Kesepakatan Lokal

Dari 6 (enam) indikator pada Domain Sosial, nilai peringkat indikator Kesepakatan Lokal adalah 15. Dengan demikian bobot indikator kesepakatan lokal memiliki nilai 24. Hal ini menunjukkan bahwa indikator pemanfaatan pengetahuan lokal cukup tinggi pengaruhnya terhadap Domain Sosial. Adapun rumus yang digunakan untuk menghitung nilai bobot (br) Pemanfaatan Pengetahuan Lokal adalah:

image.png


Rumus yang dipakai untuk menghitung nilai komposit indikator (CI) Peran Tokoh adalah:

image.png

Keterangan:

CI3.4    = komposit indikator Peran Tokoh

br3.4    = nilai bobot indikator Peran Tokoh

nr3.4    = nilai rangking indikator Peran Tokoh

nk3.4    = nilai kriteria indikator Peran Tokoh

Dari 6 (enam) indikator pada Domain Sosial, nilai rangking indikator Peran Tokoh adalah 6. Dengan demikian bobot indikator Peran Tokoh memiliki nilai 29. Hal ini menunjukkan bahwa indikator Peran Tokoh sangat berpengaruh terhadap Domain Sosial. Adapun rumus yang digunakan untuk menghitung nilai bobot (br) Peran Tokoh adalah:

image.png

Rumus yang dipakai untuk menghitung nilai komposit indikator (CI) Tingkat Pendidikan adalah:

image.png

Keterangan:

CI3.5    = komposit indikator Proporsi Pendidikan

br3.5    = nilai bobot indikator Proporsi Pendidikan

nr3.5    = nilai rangking indikator Proporsi Pendidikan

nk3.5    = nilai kriteria indikator Proporsi Pendidikan

Dari 6 (enam) indikator pada Domain Sosial, nilai peringkat indikator Proporsi Pendidikan adalah 4. Dengan demikian bobot indikator Tingkat Pendidikan memiliki nilai 19. Hal ini menunjukkan bahwa indikator Tingkat Pendidikan cukup berpengaruh terhadap Domain Sosial. Adapun rumus yang digunakan untuk menghitung nilai bobot (br) Proporsi Pendidikan adalah:

image.png


Rumus yang dipakai untuk menghitung nilai komposit indikator (CI) Pengalaman sebagai Nelayan adalah:

image.png

Keterangan:

CI3.6     = komposit indikator Pengalaman sebagai Nelayan

br3.6     = nilai bobot indikator Pengalaman sebagai Nelayan

nr3.6     = nilai rangking indikator Pengalaman sebagai Nelayan

nk3.6    = nilai kriteria indikator Pengalaman sebagai Nelayan

Dari 6 (enam) indikator pada Domain Sosial, nilai peringkat indikator Proporsi Pendidikan adalah 1. Dengan demikian bobot indikator Tingkat Pendidikan memiliki nilai 5. Hal ini menunjukkan bahwa indikator Tingkat Pendidikan minim pengaruhnya terhadap Domain Sosial. Adapun rumus yang digunakan untuk menghitung nilai bobot (br) Pengalaman sebagai Nelayan adalah:

image.png

Setelah mendapatkan nilai CI3.1, CI3.2, CI3.3, CI3.4, CI3.5, dan Cl3.6 status Domain Sosial dapat dihitung dengan menjumlahkan seluruh nilai komposit indikator, dengan rumus berikut:

image.png

Keterangan:

CD3          = nilai komposit Domain Sosial

CI3.1          = nilai komposit indikator Partisipasi Masyarakat

CI3.2          = nilai komposit indikator Konflik Perikanan

CI3.3          = nilai komposit indikator Kesepakatan Lokal

CI3.4          = nilai komposit indikator Peran Tokoh

CI3.5          = nilai komposit indikator Proporsi Pendidikan

CI3.6          = nilai komposit indikator Pengalaman sebagai Nelayan

Nilai CD3 yang diperoleh digunakan untuk menganalisis flag status kondisi Domain Sosial dalam kerangka implementasi pengelolaan perikanan dengan pendekatan ekosistem atau Ecosystem Approach to Fisheries Management (EAFM) di perairan darat. Adapun kriteria flag status untuk domain sosial dikelompokkan berdasarkan 3 (tiga) kategori, yaitu:

Tabel 1. Kriteria Flag Status untuk Domain Sosial

Batas bawah

Batas atas

Flag Status

Kategori

Keterangan

366

610

 

Kurang

Kurang dalam menerapkan EAFM PUD pada indikator Domain Sosial.

611

855

 

Sedang

Sedang dalam menerapkan EAFM PUD pada indikator Domain Sosial.

856

1098

 

Baik

Baik dalam menerapkan EAFM PUD pada indikator Domain Sosial.

Setelah mendapatkan seluruh nilai CD, maka langkah selanjutnya adalah menentukan flag status kondisi pengelolaan perikanan di suatu ekosistem perairan darat, yaitu dengan menghitung agregat dari seluruh nilai Komposit Domain EAFM menggunakan rumus berikut:

image.png

Keterangan:

CA   = nilai agregat dari keseluruhan domain EAFM

CD1 = nilai komposit Domain Lingkungan Sumber Daya Ikan

CD2 = nilai komposit Domain Teknologi Penangkapan Ikan

CD3 = nilai komposit Domain Sosial

CD4 = nilai komposit Domain Ekonomi

CD5 = nilai komposit Domain Jenis Ikan yang dikelola

CD6 = nilai komposit Domain Tata Kelola

CD7 = nilai komposit Domain Pemangku Kepentingan

Adapun kriteria flag status kondisi pengelolaan perikanan di suatu ekosistem perairan darat yang dikelompokkan dalam 3 (tiga) kategori, yaitu:

Tabel 2. Kriteria Flag Status Kondisi Pengelolaan Perikanan di Suatu Ekosistem Perairan Darat

Batas bawah

Batas atas

Flag Status

Kategori

Keterangan

338

563

 

Kurang

Pengelolaan perikanan di ekosistem setempat belum menerapkan prinsip perikanan berkelanjutan, sehingga perlu ditetapkan rencana strategis untuk memperbaiki atau meningkatkan kondisi domain dan indikator yang ada.

564

789

 

Sedang

Pengelolaan perikanan di ekosistem setempat sudah menerapkan prinsip perikanan berkelanjutan, tapi belum optimal, sehingga perlu ditetapkan rencana strategis untuk mengoptimalkan atau meningkatkan kondisi domain dan indikator yang ada.

790

1013

 

Baik

Pengelolaan perikanan di ekosistem setempat sudah menerapkan prinsip perikanan berkelanjutan secara optimal, sehingga perlu ditetapkan rencana strategis untuk mempertahankan atau meningkatkan kondisi domain dan indikator yang ada.

Catatan: 

  • Untuk melakukan penilaian masing-masing indikator pada setiap domain, maka ada 2 (dua) faktor yang menentukan nilainya, yaitu bobot dan skor. Bobot adalah dari seperangkat indikator dalam domain yang sama diurutkan tingkat kepentingannya mulai dari yang tinggi hingga yang rendah dengan jumlah total 100% (maksimum 1). Adapun skor menggunakan skala likert 1 sampai 3, yaitu 1 = rendah, 2 = sedang, 3 = tinggi.

Secara singkat, penilaian indikator EAFM yang digunakan dalam proses input dan analisis data Domain Sosial dapat diilustrasikan sebagai berikut:

Tabel 3. Penilaian Indikator EAFM dalam Analisis Data Domain Sosial

Indikator

Kriteria

nr

br

nk

CI


Partisipasi Masyarakat

1=

Tidak ada partisipasi masyarakat 

3

14

2

84                          


2=

Partisipasi masyarakat dalam bentuk melakukan penangkapan ikan yang tidak merusak


3=

Partisipasi masyarakat dalam bentuk melakukan penangkapan ikan yang tidak merusak, menjaga kondisi lingkungan, mencatat/melaporkan hasil tangkapan ikan, dan/atau mencatat, merekam dan melaporkan kegiatan penangkapan ikan yang destruktif


Konflik Perikanan

1=

terjadi konflik vertikal dan horizontal

2

10

2

40                     


2=

terjadi konflik vertikal atau horizontal


3=

tidak terjadi konflik perikanan


Kesepakatan Lokal

1=

Ada kesepakatan lokal yang justru bertentangan dengan upaya pengelolaan perikanan berkelanjutan

5

24

3

360                       


2=

Tidak ada kesepakatan lokal yang mendukung upaya pengelolaan perikanan berkelanjutan


3=

Ada kesepakatan lokal yang mendukung upaya pengelolaan perikanan berkelanjutan


Peran Tokoh

1=

Tidak ada tokoh masyarakat

6

29

2

348


2=

Ada tokoh masyarakat, tetapi tidak/kurang memiliki peran dalam pengelolaan perikanan secara berkelanjutan


3=

Ada tokoh masyarakat dan memiliki peran yang dominan dalam pengelolaan perikanan secara berkelanjutan


Tingkat Pendidikan

1=

Proporsi masyarakat yang berpendidikan rendah (>60%)

4

19

3

228


2=

Proporsi masyarakat yang berpendidikan rendah (30-60%)


3=

Proporsi masyarakat yang berpendidikan rendah <30%



Pengalaman sebagai Nelayan

1=       Pengalaman sebagai nelayan

           diatas 10 tahun (>60%)

2=       Pengalaman sebagai nelayan

           diatas 10 tahun (30-60%)

3=       Pengalaman sebagai nelayan

           diatas 10 tahun (<30%)

1

5

3

15


CD [ΣCI]:.

1075

Untuk melakukan penilaian masing-masing indikator pada setiap domain, maka ada 2 (dua) faktor yang menentukan nilainya, yaitu bobot dan skor. Bobot adalah dari seperangkat indikator dalam domain yang sama diurutkan tingkat kepentingannya mulai dari yang tinggi hingga yang rendah dengan jumlah total 100% (maksimum 1). Adapun skor menggunakan skala likert 1 sampai 3, yaitu 1 = rendah, 2 = sedang, 3 = tinggi.

Berdasarkan penghitungan nilai CD3 tersebut di atas, diketahui flag status Domain Sosial berwarna kuning atau dalam kondisi sedang (nilai 1075). Hal ini menunjukkan bahwa kondisi Domain Sosial setempat sudah menerapkan prinsip perikanan berkelanjutan, tapi belum optimal, sehingga perlu ditetapkan rencana strategis untuk mengoptimalkan atau meningkatkan kondisi domain dan indikator yang ada.